Nominasi Karya Terpilih
Nominasi Karya Terpilih
( Pameran Fotografi Bersama Delanggu Never Ending Story )
Seleksi Pameran Akhir Tahun Delanggu Punya Cerita Akhirny Telah Mencapai Puncaknya, Dan Setelah Di Tutup Pada 26 Desember 2023 Kemarin Terpilih Karya Karya Yang Masuk Nominasi Guna Di Pamerkan Bersama Di Gallery #03 Studio 7 Art Space Pada 30 Desember 2023 s/d 30 Januari 2024.
Diantara Karya Karya Terpilih Terdapat 12 Karya Unggulan Yang Merepresentasikan Tentang Delanggu, Sesuai Tajuk Tema yang Di Usung Yakni Delanggu Never Ending Story, Dan Akan Di Produksi Menjadi Kalender Tahunan Delanggu Punya Cerita, Berikut Adalah Kumpulan Karya Karya Tersebut.
Karya Karya Terseleksi 12 Unggulan Terpilih :
1. Karya Dari @Om Timan Thog
# Dhaa...Dhaa... Sepur
Foto Ini Mengingatkan Tentang Memori Masa Kecil Di Sekitaran Stasiun Kereta Api Delanggu Dimana Seringkali Ketika Kereta Lewat Anak Anak Berlarian Mendekat Dan Melambaikan Tangan Seolah Menyapa Dan Memberikan Isyarat Selamat Jalan Moga Sampai Selamat Sampai Tujuan Dan Bertemu Kembali Esok Hari, Ya Sebuah Imaginasi Naif Dari Seorang Bocah Yang Berharap Kereta Kan Kembali Setelah Pergi Nantinya, Ucapan Sayang Ya Di Isyaratkan Dengan Lambaian Tangan.
2. Karya Dari @bejocahndeso
# Ngawit
Membonceng Kereta Kuda Dari Belakang, Sebuah Kebiasaan Masa Kecil Di Jaman Jadul Baheula Ketika Moda Transportasi Belum Seramai Saat Ini, Biasanya Anak Anak Berlarian Mengejar Kereta Kuda Yang Lewat Dan Membonceng Dari Belakang Tentunya Tanpa Membayar Atau Gratis, Biasanya Mereka Membonceng Kereta Kuda Ini Dalam Jarak Tertentu, Kemudian Turun Dengan Sendirinya Tanpa Sepengetahuan Kusir Kereta Kuda, Dan Tak Jarang Ada Juga Kusir Kereta Kuda Yang Jail Dengan Mencambuk Kudanya Agar Berlari Lebih Kencang Maksudnya, Namun Entah Di Sengaja Ataupun Tidak Hal Tersebut Membuat Kuda Jadi Setengah Berlari Dengan Mendadak, Sehingga Menimbulkan Efek Kejut Bagi Penumpang Yang Di Belakang Karena Tidak Persiapan Terkadang Ada Yang Sampai Terjungkal Dari Kereta Kuda Karena Hal Tersebut, Namun Bagaimanapun Namanya Anak Anak Hal Tersebut Tidak Membuat Jera Bahkan Makin Menjadi Jadi Dengan Kebiasaan Ngawit, Ya Sebuah Kebiasaan Dan hampir Menjadi Tradisi di Kalangan Bocah Bocah Pada Masa Itu, Sebuah Fenomena Yang jarang Di Temui Pada Saat Ini, Gambar tersebut Seolah Memberikan Gambaran Sebuah kepingan Sejarah Yang Terserak Khususnya Bagi Yang Pernah Melakukannya, Sebuah butiran Kenangan Yang Menyimpan Kesan Dan Kesan Juga Makna Tersendiri.
3. Karya Dari @Reni Sudaryanti
# Mata Air Goa Mbelik Pencarsari
Sebuah Foto Yang Menggambarkan Keceriaan Masa Kecil Bocah Bocah Kala Mandi Di Sungai Atau Mata Air Tanah, Di Daerah Pencarsari Kepanjen Delanggu, Sebuah Pemandangan Yang Mengingatkan Kita Betapa Asyiknya Tinggal Di Daerah Dengan 1000 Mata Air Tanah, Sebutan Buat Wilayah Kabupaten Klaten Yang Banyak Punya Potensi Sumber Mata Air Tanah, Dimana Salah Satunya Di Kelola Oleh Sebuah Perusahaan Air Minum Yang Cukup Ternama Dan Populer, Begitulah Sirak Sorai Bocah Bocah tersebut Seolah Membawa Kita Pada Sebuah Kenangan Yang Tak Terlupakan Ketika Mandi Bersama di Sungai Atau Mata Air Yang Ada Seperti Halnya Di Mata Air Tanah Goa Mbelik Ini, Mungkin Bagi Sebagian Rekan Kita Yang Saat Ini Baik Di Perantauan Maupun Domisili di Delanggu Pernah Merasakan Mandi Di Sini, Ya Mata Air Di Tengah Persawahan Yang Cukup Legend Pada Massanya Dan Merupakan Salah Satu Aset Desa Yang Kurang Mendapat Sentuhan, Dari Gambar Ini Memori Kita Seolah Di Ajak Terbang Ke Masa Itu Dimana Bocah Bocah Belum Merasakan Kontaminasi Kehidupan Modern, Yang Ada Hanyalah Keceriaan Dan Kesenangan Bersama Teman Teman Sebaya.
4. Karya Dari @Sukamtoo Wae
# Lumpatan
5. Karya Dari @Nino Ari W
# Masak Ning Kheren
Foto Ini Seolah Memiliki Karakter Yang Kuat Dan Hidup Dengan Gestur Anak Yang Seakan Bertanya Sesuatu Pada Bapaknya, Ya Sebuah Foto Sederhana Dengan Background Cara Memasak Tradisional Jaman Dulu Yang Masih Memakai Kayu Bakar, Serta Penampilan Sekilas Sang Bapak Yang Terlihat Sederhana Dengan Sendal Jepit Dan Berlapang Dada Tanpa Sehelai Kain Dipakainya, Dengan Gestur Tangan Yang Hidup Seolah Sedang Memasak Dan Memberikan Penjelasan Pada Anaknya, Sebuah Perpaduan Gambar Dialetika Yang Menarik Dan Mengingatkan Kita Pada Masa Dulu Kala Sebelum Ada Kompor Gas Kita Terbiasa Memasak Dengan Model Ini, Bahkan Sampai Dengan Saat Ini Pun Cara Masak Ini Masih Terlihat Di Beberapa Sudut Sudut Desa, Pengambilan Anggel Foto Yang Sempurna Mewakili Suasana Di Dapur Jaman Dulu Kala, Yang Lengkap Dengan Jelaga Hitam Di Tembok Ciri Khas Memasak Model Ini, Ya Kita Seolah Dibawa Buat Menafsirkan Sendiri Ada Dialog Apa Diantara Mereka Berdua, Dengan Melihat Gestur Gestur Tubuh Yang Seakan Sedang Terjadi Sebuah Pembelajaran Di Dalam Foto Tersebut, Silahkan Menafsirkan Sendiri Karena Ketika Foto Di Publish Artinya Dia Berdiri Independen Dan Multi Tafsir Bago Para Audience Yang Melihatnya, Kreator Dalam Hal Ini Hanya Menyampaikan Pesan Yang Tersurat Dan Tersirat Di Balik Sebuah Foto.
6. Karya @Eddy Sutanto Edjaw
# Ngeteh Yuck
Sebuah Foto Dengan Fokus Teh Dan Background 2 Gunung Merapi Merbabu, Serta Hamparan Padi Di Sawah Yang Menghijau Dan Ada Yang Sudah Menguning Siap Di Panen, Gambar Foto Sederhana Ini Ternyata Tak Sesederhana Tampilannya, Karena Foto Ini Berhasil Membawa Suasana Delanggu Di Permukaan Visual, Sebab Di Sana Terlihat Kental Sekali Suasana Desa Delanggu Di Saat Cuaca Cerah, Ada Background Gunung Dan Terlihat Harmonis Dengan Hamparan Padi Di Sawah Yang Notabene Delanggu Adalah Mayoritas Kultur Pertanian Masyarakatnya, Serta Yang Tak Kalah Penting Adalah Penempatan Center Of Interest Satu Gelas Teh, Ditambah Dengan Penekannan Judul Karya Ngeteh Yuck ", Kita Sekan Di Ajak Kembali Mengingat Delanggu Dan Di Hadapkan Pada Sebuah Suasana Yang Kental Atau Dominan Delanggu Banget, Terlebih Mengingat Kultur Masyarakat Delanggu Pun Adalah Juga Merupakan Penikmat Teh, Lihat Saja Hampir Di Sembarang Tempat Baik Di Wedangan Resto Maupun Penjaja Kali Lima Di Jajakan Minuman Teh Tersebut Dengan Beragam Tawaran Harga Serta Rasa Racikan Teh Tersendiri, Namun Bagi Pecinta Dan Penikmat Teh Sejati Pastinya Tetap Akan Menyeleksi Racikan Teh Mana Yang Mantap Dan Sesuai Selera Dengan Lidah Kebanyakan Orang Di Delanggu, GINASTEL Yaw Satu Jenis Teh Ini Adalah Salah Satu Teh Favorit Di Delanggu, Yakni Merupakan Perpaduan Kata Legi Panas Dan Kentel Atau Manis Panas Dan Kental, Terkadang Juga Ada Yang Menyukai Aroma Khusus Seperti Rasa Rasa Pahit Sepet Atau Getir Dalam Tingkatan Tertentu, Begitulah Tradisi Masyarakat Delanggu Dalam Menikmati Teh Racikan, Seperti Halnya Kopi Dengan Kwalitas Tersendiri, Sebab Tradisi Wedangan Ini Jauh Berkembang Dari Sebuah Desa Di Klaten Yang Tak Jauh Dari Delanggu, Yakni Bayat Yang Mayoritas Masyarakatnya Sebagai Penjual Wedangan Dan Tersebar Di Berbagai Daerah, Pastinya Terkenal Dengan Racikan Teh nya Yang Istimewa, Karenanya Foto Tersebut Seolah Mengingatkan Kembali Pada Kita Tentang Budaya Ngeteh Atau Wedangan Di Delanggu, Sebuah Tradisi Unik Yang Hingga Saat Ini Terus Di Jaga Dan Di Lestarikan Baik Dikalangan Tua Maupun Muda Dan Anak Anak.
7. Karya Dari @Harris Nurtanio Aka Harris Fallin
# Resah Menunggu
Karya Ini Masih Seputar Kuliner Khas Di Delanggu, Ya Potret Seorang Ibu Ibu Penjual Kuliner Tradisional Delanggu Yang Berhasil Di Abadikan Dan Di Jepret Oleh Mas Haris, Pada Sekitar Malam Menjelang Pagi, Terlihat Sebuah Sosok Ibu Ibu Paruh Baya Yang Sedang Mengerjakan Sesuatu Di Tangannya, Dan Mimik Muka Yang Seolah Mengharapkan Sesuatu Bakal Terjadi Yakni Ada Pelanggan Yang Memesan Dagangannya, Dengan Cahaya Dan Penerangan Yang Redup Minimalis Menambah Kesan Klasik Pada Tampilan Visual Foto Ini, Ya Ibu Ini Juga Mengingatkan Kembali Puing Puing Reruntuhan Ingatan Kita Pada Para Penjaja Kuliner Di Malam Jelang Pagi Hari Ada Yang Jualan Nasi Tumpang, Nasi Liwet, Tenongan Dan Beragam Jenis Kuliner Lainnya, Delanggu Belum Tidur Ya Karena Masih Ada Para Penjaja Kuliner Di Emperan Toko Maupun Trotoar Yang Menjajakan Dagangannya Hingga Menjelang Siang Sampai Dagangannya Habis, Keluarlah Sekitar Pukul 3 Pagi Hari Maka Kita Akan Bertemu Dengan Beragam Penjaja Kuliner Maupun Jajanan Tradisional di Sekitar Delanggu Hampir Di Setiap Sudut Desa Ada Yang Berjualan, Begitulah The Real Power Of Emak Emak, Mereka Berjuang Demi Menafkahi Keluarganya Di Saat Orang Pada Tidur, Perempuan Perempuan Perkasa Ini Tak Kenal Lelah Dalam Menjajakan Dagangannya Demi Keluarga Tercinta Di Rumah, Ya Sebuah Foto Yang Membuat Kita Trenyuh Dengan Perjuangan Mereka Salut Dan Respect Buat Para Emak Emak Yang Berjuang Di Pagi Hari Demi Keluarganya.
8. Karya Putra Dari Om @Williybrosus Windarto
# Kebahagiaanmu Adalah Kebahagianku Juga
Terlihat Dalam Sebuah Foto Mimik Muka Keceriaan Dan Gestur Tubuh Yang Seolah Sangat Menikmati Proses. Berjalan Di Sepanjang Rel Kereta Api, Dengan Hati Hati Dan Penuh Kasih Sayang Yang Tergambar Dalam Visual Sepasang Saudara Bergandeng Tangan Saling Menjaga Satu Dan Lainnya Tersebut, Ya Foto Ini Seolah Ingin Mengingatkan Kembali Tentang Sebuah Kebiasaan Pada Masa Lalu Dimana Seringkali Kita Berjalan Jalan Di Atas Rela Kereta Api, Meski Kegiatan Ini Cukup Berbahaya Namun Saat Itu Intensitas Kereta Api Yang Lewat Masih Terbilang Sedikit Atau Jarang Berbeda Dengan Saat Ini Yang Hampir Tiap Setengah Jam Ada Kereta Lewat. Jadi Saat Itu Masih Relatif Aman Pun Begitu Juga Harus Tetap Waspada Bilamana Sewaktu Waktu Kereta Lewat. Begitulah Sebuah Fragmen Singkat Dengan Komposisi Warna Yang Yang Terbilang Minimalis Namun Tetap Eksentrik, figur Yang Berbaju Merah Jelas Sekali DiTonjolkan Pada Visual Ini Dimana Seolah Beliau Memberikan Pertolongan Dan Menjaga Figur yang Baju Putih Agar Tetap Seimbang Berjalan Di Atas Rel,Ya Sebuah Ungkapan Cinta Kasih Pada Saudara Yang Tersurat Dalam Sebuah Fragmen Fotografi Dengan Background Suasana Yang Seolah Mengajak Kita Untuk Kembali Pada Masa Masa Itu, Dimana Kebahagiaan Adalah Sebuah Hal Sederhana Yakni Dengan Berjalan Di Atas Rel Kita Sudah Bisa Tersenyum Dan Tertawa Tawa Sendiri, Ya Kebahagiaanmu Adalah Kebahagiaanku Juga Begitulah Visual Di Atas Seolah Bercerita Dari Makna Yang Tersirat.
9. Karya Dari @Harris Nurtanio Aka Harris Fallin
# Pematang Sawah
Adalah Gambaran Sesosok Pemuda Jawa Yang Sangat Kental Dengan Jawabnya Karena Mengenalkan Pakaian Adat Jarik Batik, Lurik Khas Klaten Dan Blangkon Surakarta Dan, Ini Berarti Menandakan Bahwa Sosok Tersebut Dari Jawa Tengah Bila di Tilik Dari Pakaian Yang Dikenakan, Kemudian Juga Beliau Membawa Atau Mendorong Sepeda Sebuah Alat Transportasi Kebanyakan Di Jawa Masa Dulu Kala. Berjalan Di Antara Pematang Sawah Seolah Sambil Mengawasi Tanaman Padi Dan Pengairan Di Sawah, Mungkinkah Beliau Adalah Seorang Petani, Entahlah, Namun Dari Tatapan Mata Ketika Memandang Di Sekitar Persawahan Seolah Ada Sesuatu Yang Sedang Di Cari, Apakah Itu Entahlah, Kemudian Dari Pengambilan Komposisi Dan Harmonisasi Kontras Warna Seolah Karya Ini Ingin Mengajak Kita Dalam Sebuah Kehangatan Suasana Tempo Dulu Di Areal Persawahan Yang Asri Redup Dan Hangat Seolah Penuh Dengan Kedamaian Begitulah Narasi Yang Bisa Kita Simpulkan Dari Gambar Tersebut, Sebuah Pertanyaan Tentunya Ada Apa Dengan Pematang Sawah Bila Melihat Visual Dan Judul, Namun Bagaimanapun Persepsi Dan Asumsi Tetap Kita Kembalikan Pada Audience Yang Melihat Guna Menafsirkan Sendiri Ada Cerita Apa Di Balik Sebuah Fragmen Foto, Saya Disini Hanyalah sebagai Pengantar Karya Saja Yang Coba Melihat Secara Global Selebihnya Silahkan Masing Masing Audience Untuk Menafsirkan Dan Memaknai Sendiri Karya Karya Tersebut.
10. Karya Dari @semutmerahdelanggu
# True Love
Adalah Sebuah Fragmen Foto Yang Berbicara Lebih Lanjut Tentang True Love Atau Cinta Sejati, Lewat Gambaran Perjuangan Sepasang Suami Istri Yang Bekerja Menggembala Kerbau, Karya Ini Seolah Mengisyaratkan Pada Kita Sesuatu Di Balik Visual Yang Tersaji, Coba Kita Lihat Ya, Bapak Bapak Yang DiDepan Menjaga Laju Jalannya iring Iringan Agar Tertib Dan Tidak Membahayakan Pengguna Jalan Yang Lain, Sementara Figur Ibu Ibu Berada Di Barisan Belakang Mengatur Laju Rombongan Agar Bisa Terus Berjalan Dan Tidak Berhenti, Serta Mengawasi Barangkali Ada Yang Tercecer Dari Rombongan, Sebuah Rantai Perjalanan Layaknya Dalam Sebuah Biduk Rumah Tangga Kompak Mereka Kerjakan Bersama, Perjuangan Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Hidup Tak Lagi Memperdulikan Profesi Pekerjaan, Yang Terpenting Adalah Bagaimana Keluarga Bisa Survive Dan Bertahan, Salut Buat Mereka Berdua Para Penggembala Kerbau Delanggu Yang Berani Mengambil Risiko Untuk Bekerja Sebagai Penggembala Kerbau, Setidaknya Perjuangan Kalian Moga Bisa Menginspirasi Pasangan Pasangan Muda Saat Ini Agar Tetap Tegar Bertahan Di Tempa Kondisi Dan Kebutuhan Hidup Yang Ada, Agar Tidak Mudah Menyerah Dan Mencontoh Semangat Serta Tekad Kalian Berdua Dalam Menghadapi Ujian Hidup, Bahwa Cinta Sejati Bukan Cinta Yang Hanya Pada Saat Kondisi Suka Belaka, Namun Di Saat Saat Susah Juga Cinta Sejati Akan Menghadapi Ujiannya, Mampukah Ujian Ini Terselesaikan Hanya Waktu Yang Bisa Menjawab Kiranya, Begitulah Kurang Lebih Apa Yang Saya Tangkap Dari Sajian Fragmen Gambar Foto Diatas.
11. Karya Dari @Erza Winanto
# Ke Sekolah
Sebuah Pemandangan Yang Luar Biasa Disaat Pagi Hari Ketika Saatnya Anak Anak Pergi Ke Sekolah, Bertepatan Dengan Bangunnya Sang Surya Dari Peraduan Malam, Yang Menyinarkan Kilau Cahayanya Ke Bumi Menandakan Segala Aktivitas Mulai Di Lakukan Saat Pagi Itu, Ada Yang Berbelanja Ada Yang Memasak Ada Yang Pergi Bekerja Begitupun Ada Yang Bersekolah Seperti Halnya foto Di Atas, Yang Di Ambil Dari Sebuah Desa Di Timur Desa Delanggu , Anggel Yang Keren Dan Momentum Yang Pas Ketika Sinar Matahari Hendak Memantulkan Cahaya Dan Bertepatan Dengan Anak Anak Yang Mengayuh Sepeda Hendak Bersekolah, Jadi Hasil Warna Yang Di Hasilkan Adalah Kekuningan, Pengambilan Momentum Yang Pas Karena Bila Telat Sedikit Saja Momentnya Akan Hilang Dan Cahaya Menjadi Terpantul Balik BackLight Dan Menyilaukan, Disamping Itu Dari Visual Yang Tersaji Kita Seakan Dibawa Pada Sebuah Masa Kanak Kanak Di Desa Dimana Aktivitas Keseharian Pagi Hari Adalah Bersekolah, Dengan Semangat Kita Mengayuh Sepeda Dari Rumah Ke Sekolah Buat Menuntut Ilmu Yang Kelak Akan Kita Pergunakan Di Lain Waktu, Ya Sebuah Semangat Dan Perjuangan Yang Luar Biasa Dari Adik Adik Di Foto Dalam Menuntut Ilmu, Mestinya Bisa Kita Jadikan Teladan Untuk Terus Bersemangat Dalam Menuntut Ilmu, Dan Segala Aktivitas Kaitannya Dengan Pendidikan, Karena Bangsa Yang Maju Adalah Bangsa Yang Terdidik Dan Terlatih Serta Bangsa Yang Tidak Mudah Menyerah Dalam Segala Hal.
12 Karya Dari @semutmerahdelanggu
# Resah Dan Gelisah Menunggumu Disini.
Sebuah Foto Yang Menunjukkan Kegelisahan Para Tukang Ojek Online Driver Dari Beragam Aplikator Yang Bersatu Dalam Sebuah Camp Atau Warung Maupun Pos Ojek Tempat Mereka Menunggu Order Online, Ya Sebuah Pemandangan Unik Di Mana Driver Dari Beragam Aplikator Bisa Menjadi Satu Dan Merasakan Nasib Yang Sama Di Saat Lagi Sepi Orderan Online, Bila Bisa Berbicara Seolah Foto Ini Menjerit Dan Bilang " Ayo Nangis Bersama " Wkwkwk Sebuah Fenomena Yang Wajar Di Kalangan Ekosistem Online Dimana TIdak Setiap Hari Ada Orderan Yang Melimpah Ada Kalanya Juga Orderan Sepi, Begitulah Siklus Dalam Ekosistem Online, Yang Menjadi Unik DiSini Adalah Ketika Para Driver Kompak Menundukkan Kepala Dengan Gestur Yang Menyedihkan Seolah Memberi Isyarat Lagi Sepi Coy, he..He...pemandangan Langka Yang Jarang Terjadi Apalagi Ini 4 Aplikator Ojol Ada Semua, Tetap Semangadth Rekan Rekan, Yang Terpenting Adalah Sudah Berusaha, Persoalan Hasil Mari Serahkan Pada Yang Kuasa Guna Mengaturnya Lebih Lanjut, Tunjukan Kita Bisa Dan Kita Kuat Menghadapi Badai Krisis Dan Ujian Hidup Ini, Bangun Dan Rayakan Pertemuan Ini, Beragam Aplikator Menjadi Satu United As One, Bersama Kita Berjuang Dan Terus Berjuang Jaya Selalu Ojol Indonesia
Selamat Buat Para Nominator Baik 12 Unggulan Maupun Semua Peserta Yang Karyanya Ikut Di Pamerkan Di Gallery #03 Studio 7 Art Space, Keputusan Dewan Juri Bersifat Mutlak Final Dan Tidak Bisa Di Ganggu Gugat.
Untuk Bisa Mendapat Kalender Group Atau Pemesanan Bisa Japri Atau Inbok @ Admin Dave Christyan ✌️
Guna Menikmati Karya Karya Yang Di Pamerkan Bisa Di Lihat Di
Dari Studio 7 Art Space #Pits_@adnin_delnaggupunyacerita Mengabarkan.
Komentar
Posting Komentar